Jumat, 28 Maret 2008

ANGGREK HITAM BORNEO






MUTIARA HITAM DARI KALIMANTAN
ANGGREK HITAM (Coelogyne pandurata)

Ada anggrek yang menjadi buah bibir banyak orang, seringkali menjadi ikon dari anggrek spesies yang langka dan bernilai tinggi.

Kelopak bunganya yang berwarna hijau pupus dan lidah bunga yang berwarna hitam sungguh menampilkan sosok bunga anggrek yang eksotis, apalagi jika kita berhasil menjumpai sosok anggrek berbunga indah ini tepat di habitatnya, yaitu di jantung hutan Borneo.

Warna hitam pada lidah bunga Anggrek Hitam merupakan pembawa sifat hitam yang langka, warna hitam ini menjadi sumber pembawa sifat warna hitam yang di butuhkan oleh para ahli pemuliaan tanaman untuk menghasilkan silangan baru dengan corak warna bunga yang menarik.

Secara keseluruhan penampilan Anggrek Hitam ini menarik, umbinya yang berwarna hijau terang dan mempunyai permukaan umbi yang mengkilat sangat menarik untuk di pandang mata, di setiap umbi tumbuh du ahelai daun yang kaku dan berbentuk seperti pembungkus mayang kelapa, perpaduan bentuk umbi dan dua helai daun di ujungnya mirip seperti sosok seekor ikan.
Tangkai bunga yang menjuntai kebawah dengan susunan bunga yang teratur membuat penampilan anggrek ini istimewa.

Aku menjumpai sosok Anggrek Hitam yang sedang mekar dalam perjalanan wisata ke Kota Singkawang, tepatnya di taman Bougenville, kebetulan pemiliknya suharjo juga melakoni menjual tanaman hias yang sebagian merupakan tanaman hutan sekitar Kota Singkawang yang di pasok dari para pemburu tanaman liar, saya melihat beberapa orang sibuk memindahan tumbuhan kantong semar dari keranjang dan di susun berjejer di bawah paranet, salah satu koleksinya menarik saya, yaitu anggrek hitam yang sedang berbunga !

Saya beruntung dapat meyaksikan bunga Anggrek Hitam yang baru mekar dan sehat, sosok tumbuhan dan penampilan bunganya indah sekali, ada wangi yang samar muncul dari kuntum bunga yang telah matang dan siap diserbuki, wangi bunga Anggrek Hitam ini akan semakin kuat seiring kematangan kepala putik dan benang sarinya, fungsinya untuk menarik kehadiran serangga yang akan membantu penyerbukan dengan upah setetes madu tentunya.

Anggrek Hitam merupakan kekayaan hutan Borneo yang terpendam dan tidak terjaga maksimal, seiring dengan berbagai aktivitas manusia yang menyebabkan berkurangnya areal hutan, maka semakin berkuranglah habitat dan jumlah Anggrek Hitam yang tumbuh di alam Borneo ini, sementara potensinya sebagai bunga Anggrek Hitam yang membawa sifat warna warna hitam belum dapat kita manfaatkan dengan baik untuk kemajuan pengetahuan maupun membantu pertumbuhan ekonomi Bangsa Indonesia, semua potensinya akan sangat bermanfaat jika di kaji dan di gali dengan di tunjang oleh lembaga penelitian dan para pengusaha tanaman hias, sebab jika dapat dilahirkan satu jenis saja bunga Anggrek baru hasil silangan dari Anggrek Hitam ini dan ternyata bernilai komersial, maka potensi ekonomi yang di hasilkan akan sangat besar dan berguna bagi Bangsa ini.

Anggrek Hitam bagaikan Mutiara Hitam yang terpendam dalam kerimbunan hutan Borneo yang semakin menyusut luasnya, kita mungkin saya kehilangan potensi ini setelah suatu saat mutiara hitam ini musnah bersama hilangnya hutan Borneo.

Salam hangat,

Andreas Acui Simanjaya
Email : andreasacui@yahoo.com

Jumat, 14 Maret 2008

1 MEMBUNGKUS DURIAN ALA BINATANG LANDAK






2 MEMBUNGKUS DURIAN ALA BINATANG LANDAK






3 MEMBUNGKUS DURIAN ALA BINATANG LANDAK






MENYIMPAN BUAH DURIAN ALA BINATANG LANDAK



MENYIMPAN BUAH DURIAN ALA BINATANG LANDAK

Pernah mendengar Durian Landak ? yaitu durian yang disembunyikan oleh binatang Landak Hystricidae dengan cara mengulungnya dengan dedaunan kering sehingga berbentuk bola besar dan ternyata Durian yang di simpan landak dengan cara ini dapat bertahan dalam waktu yang relatif lama dalam keadaan segar dan layak untuk di nikmati, jauh setelah musim durian berlalu.

Saya menemukan fenomena ini dalam satu perjalananku menyelusuri pedalaman di Kalimantan sekitar tahun 1998, saat itu aku bersama beberapa orang setempat menyelusuri hutan di Putussibau, perjalanan ini saya lakukan karena kegemaranku bertualang di alam dan menemukan berbagai tumbuhan atau binatang yang unik, saat itu aku ingin mendapatkan ayam hutan asli kalimantan yang rupa dan warna bulunya sangat indah di samping berharap dapat menemukan berbagai anggrek dan tumbuhan unik lainnya.

Dalam perjalanan melintasi hutan salah seorang penduduk setempat yang ikut bersama dalam perjalanan menunjukan sebuah bola yang terdiri daun kering yang ukurannya sebesar buah basket, “ ini durian landak” katanya dengan ekpresi muka yang riang karena berhasil menemukan sesuatu yang pasti bisa menarik perhatianku, ternyata bolah daun sebesar basket ini berisi durian di dalamnya, menurutnya ini adalah buah durian yang di sembunyikan landak sebagai makanan cadangannya, dan durian yang di sembunyikan landak dengan cara mendorong dorong buah durian sampai tergulung dedauan kering hingga berbentuk bola daun yang cukup besar ini. Pada saat menemukan buah durian simpanan landak ini, musim durian sudah lama berlalu, sehingga saya berpikir bahwa inilah pelajaran tentang pengawetan atau penyimpanan durian yang alami ala landak !

Sambil menikmati durian jarahan kami dari simpanan binatang landak ini, aku mmencoba lebih fokus pada semua panca inderaku dan akhirnya ada beberapa kesimpulan yang muncul dari hasil pengamatan yang seksama ini :

saat di temukan durian yang terbungkus bola daun ini ternyata tidak mengeluarkan bau durian yang biasanya sulit di sembunyikan sebagai ciri khas adanya buah durian yang matang.
durian yang tersimpan didalam gulungan daun ini ternyata perpenampilan baik dan segar, kulit buah juga tidak merekah sebagaimana jika buah durian yang sudah lama jatuh dari pohon.
rasa daging durian tetap enak dan segar, tidak berbeda jauh dari buah durian yang biasa kita nikmati bersama.

Nah, saat ini musim durian sudah hampir berlalu, durian ukuran sedang yang semula berkisar 8 – 10 ribu perbuah sekarang sudah menjadi 25 ribu perbuah, dan sebentar lagi setelah musim buah durian berlalu para pengemar durian sudah tidak bakal bisa menikmati buah yang berbau khas ini walaupun bersedia membayar mahal.

Belajar dari binatang Landak, penulis mencoba metoda penyimpanan durian Ala Landak dengan sedikit modifikasi namun hasilnya tetap sama seperti durian simpanan Landak.

Caranya :

Pilih durian Matang yang segar dan belum terbuka kulitnya.
buang bagian tangkai durian dengan pisau yang tajam.
bungkus durian dengan kertas koran berlapis lapis sehingga duri nya tidak terasa di tangan jika di tekan. (cara membungkursnya adalah selapis demi selapis, bukan beberapa lembar koran sekaligus di bungkuskan).
simpan durian yang telah di bungkus kertas koran ini di tempat yang kering dan teduh serta tidak terkena sinar matahari.
dari percobaan yang saya lakukan, ternyata buah durian yang dibungkus dengan koran ini bisa bertahan sampai 10 hari dalam keadaan segar dan tetap enak untuk dinikmati.

Demikianlah tips bagi pengemar durian untuk memperpanjang masa menikmati durian walaupun sudah di luar musim durian, yang di dapatkan penulis hasil belajar dari alam dan binatang Landak.

Salam Hangat,

Andreas Acui Simanjaya Email : andreasacui@yahoo.com

Dendrobium secundum






KEMBANG API DARI KANOPI HUTAN BORNEO





KEMBANG API DARI KANOPI HUTAN BORNEO

Ada lagi satu anggrek alam asli Borneo yang mekar di halaman rumahku kuntum bunganya kecil kecil namun berkelompok terangkai dalam satu tangkai sejumlah antara 20 – 50 kuntum pertangkainya, bentuknya sekilas seperti ekor kucing.

Warnanya meriah kelopak bunganya terdiri dari merah muda atau merah tua di hiasi dengan bintik kuning pada bagian tengah bunganya, dan seluruh rangkaian bunga yang keluar dari ujung umbi tuanya yang bisa mencapai 2 – 5 tangkai, jika di lihat dari bahwa saat berjalan melintas di bawah kanopi hutan Borneo yang hijau, membuatnya tampak laksana kembang api dari pedalaman Borneo yang bertaburan memberikan aksen warna yang cantik dalam hampatan dedaunan pohon hutan yang hijau, Anggrek ini memang aslinya tumbuh di ketinggian pepohonan, dan bunganya sebagaimana juga anggrek Dendrobium anosmum di rancang untuk dilihat dari bahwa, posisi mekarnya bunga selalu mengarah dan menghadap kebawah.

Dendrobium secundum adalah anggrek asli Borneo, secara umum terdapat 2 varietas Dendrobium secundum yang pernah di temukan : yaitu yang kelopak bunganya berwarna merah tua dan jenis lainnya yang kelopak bunganya berwarna merah muda.

Tidak ada wewangian yang kuat pada Dendrobium secundum ini, saat mekar maksimal memang ada sekilas wangi yang tidak begitu jelas, memang daya tarik bunga ini bukan pada bunganya, melainkan pada penampilannya yang berkelopok dan tersusun rapi dalam satu tangkai sepanjang 10 – 15 cm.

Sebagaimana umumnya Dendrobium, bunganya keluar dari umbi yang sudah tua dan tidak lagi berdaun, bisa mencapai 5 tangkai kumpulan bunga dalam satu umbi dan bisa juga hanya 1 – 3 tangkai kumpulan dalam satu umbinya, tergantung kesuburan dan usia tanamannya, pada Dendrobium secundum tangkai bunga umumnya keluar di ujung umbi.

Sosok tanamannya lebih kokoh dan berdaun lebih besar di bandingkan dengan Dendrobium anosmum, warna umbi sewaktu muda berwarna coklat kekuningan dengan daun yang berjajar kompak di kiri kananya dan berwarna hijau muda.

Jika dapat perawatan yang baik serta lingkungan tumbuh yang cocok, maka bunga yang bermekaran akan menghadirkan kembang api dari kanopi hutan Borneo yang indah untuk menghiasi halaman rumah kita.

Salam Hangat,

Andreas Acui Simanjaya
Email : andreasacui@yahoo.com

Rabu, 05 Maret 2008

BERLIAN UNGGU ASLI BORNEO












BERLIAN UNGGU ASLI BORNEO
Dendrobium anosmum

Bulan Januari sampai akhir April tahun ini merupakan musim berbunga dari Anggrek Dendrobium anosmum, sejenis anggrek dari genus dendrobium asli Borneo, walaupun di luar bulan ini juga ada yang berbunga namun tidak sebanyak pada musimnya ini.

Anggrek ini berbunga indah dengan warna unggu yang menarik serta memiliki aroma yang wangi saat mekarnya bunga sudah optimum, dimana saat penyerbukan siap di lakukan, maka di lepaskanlah wangi yang menarik ini untuk menarik serangga yang nantinya mendapat hadiah madu dengan tugas membantu penyerbukan.

Ciri khas Anggrek ini adalah batangnya yang sekaligus berfungsi sebagai umbi secara keseluruhan dan daun tumbuh berjajar di kiri kanan umbi sampai ke ujung batang, manakala umbi sudah cukup tua dan daun mulai berguguran, maka umbi ini berfungsi sebagai penghasil bunga yang muncul dari setiap buku dari umbi tua ini, mulai dari bagian pertengahan umbi hingga keujungnya.

Jika tempat tumbuh Dendrobium Anosmun ini ideal dan tanaman ini tumbuh subur serta memiliki sulur umbi yang panjang maka bunganya akan muncul dalam jumlah yang banyak, bisa mencapai 15 – 30 bunga dalam satu umbinya, namun bisa juga hanya ada 1 – 3 bunga saja jika umbinya pendek atau umur tanaman masih muda. Itu yang terjadi pada koleksiku, yang baru di tanam sekitar 2 tahunan dan hanya menempel di relief semen di samping halaman rumah.

Tanaman ini uniknya bukan saya dapatkan dari hutan, tetapi dari ongokan sampah hasil pembersihan halaman dari orang yang sudah bosan dengan tanaman ini, karena saya mengenal sosok tanaman ini sebagai Anggrek yang cukup bagus kualitasnya makanya kemudian saya bawa pulang dan menempelkannya di relief semen tempatnya tumbuh dan berbunga saat ini, dia memerlukan waktu 2 tahunan untuk dapat berbunga karena relief semen yang tandus dan panas ini bukanlah tempat tumbuh yang ideal, sehingga tanaman ini memerlukan waktu untuk menciptakan sendiri lingkungan yang baik untuk pertumbuhannya, caranya dengan menumbuhkan banyak akar untuk menempel pada relief semen sekaligus sebagai penampung debu yang mengandung nutrisi untuk pertumbuhannya, kemudian mulailah tumbuh semakin banyak sulur dan sekarang sebagai perayaan kemenangannya menaklukan relief semen yang tandus ini Anggrek Dendrobium anosmum ini mekar memamerkan bunganya yang berwarna unggu terang dengan wangi misterius yang semerbak akan mampu menarik alam pikiran kita melayang jauh dan menempatkannya dalam kerimbunan belantara borneo.

Bunga berwarna unggu terang pada bagian kelopak luar dengan gradasi warna yang semakin tua pada kelopak bagian dalamnya akan mekar serempak atau berurutan dalam 1 minggu dan bertahan lebih dari 2 minggu jika tidak terjadi penyerbukan oleh serangga, penyerbukan akan menyebabkan bunga segera layu dan membentuk buah.

kelompok bunga yang mekar ini begitu indahnya bagaikan taburan berlian unggu yang mengambarkan kebesaran ciptaan Tuhan dan kekayaan hayati di alam Borneo ini.
Bunga Dendrobium anosmum ini sebenarnya di rancang alam untuk di lihat dari bawah, karena habitat aslinya ada pada ketinggian kanopi hutan, dia hidup menempel pada dahan dan batang pohon yang cukup tinggi, dan jika saat bunganya bermekaran makan sangat indah jika kita menatapnya dari bawah, menikmati taburan kuntum kuntum unggu berlian asli borneo ini dengan latar belakang dedaunan yang hijau dan wangi semerbak yang membawa suasana segar alami dengan menyisakan ruang ruang misteri didalamnya.

Tindakan pembalakan dan eksploitasi hutan yang berlebihan akan menyebabkan tempat bertaut dan bertumpunya hidup anggrek ini hilang dan hilang pula keindahan taburan berlian unggu asli borneo ini dari masa depan wawasan dan pengetahuan anak cucu kita.

Salam hangat,

Andreas Acui Simanjaya

ANEKA BUAH MARKISA